Harga Tiket Masuk Terbaru Jembatan Akar Santoaan Beserta Rutenya
Jembatan Akar Santoaa merupakan salah satu jembatan akar yang bisa anda temui di Indonesia khususnya di Kota Tasikmalaya. Banyak orang mengira bahwa jembatan akar ini ada dengan sendirinya maksudnya terbentuk secara alami. Ternyata menurut salah satu pengunjung yang sudah pernah datang ke tempat ini dan menanyakan langsung ke salah satu penduduk di sekitar sana, awalnya jembatan ini tidak dikelilingi oleh akar. Namun karena akar dari pohon karet tersebut terus tumbuh, akhirnya mereka berinisiatif untuk membentuk jembatan gantung ini agar dijalari oleh akar dengan bantuan kawat dan besi. Hal tersebut dilakukan untuk menyatukan pohon karet yang saling bersebrangan.
Harga Tiket Masuk Terbaru Jembatan Akar Santoaan Beserta Rutenya
Proses pembentukan jembatan akar tersebut ternyata sudah terjadi mulai 20 tahun yang lalu. Cukup lama ya? Karena sudah memakan waktu yang cukup lama, kekuatan dari akar yang ada di Jembatan Akar Santoaa ini sudah kuat dan tidak perlu disambung dengan kawat lagi. Akhirnya kawat – kawat tersebut dilepas dan hanya diberi alas berupa bambu untuk memudahkan berjalan di atas jembatan tersebut. Keberadaan jembatan ini cukup mampu menarik minat pengunjung untuk datang ke tempat ini karena tidak semua daerah memiliki jembatan semacam ini. Oleh karena itu, jembatan akar ini menjadi salah satu tempat wisata ikonik yang ada di Kota Tasikmalaya.
Jembatan Akar Tasikmalaya merupakan salah satu wisata menarik yang bisa anda kunjungi. Terlebih keberadaannya yang masih jarang ditemui. Di Indonesia, jembatan akar yang terkenal berada di Padang, Sumatera Barat dan di Baduy, Banten. Di Tasikmalaya sendiri, jembatan akar ini dikenal dengan nama “Jembatan Akar Santoaa”. Jembatan ini merupakan jembatan hidup yang akarnya masih dan terus tumbuh. Nama Santoaa berasal dari nama sungai yang mengalir di bawah jembatan ini. Jembatan akar ini terbentuk dari dua pohon karet yang saling berhadapan di tepi sungai Santoaa. Lokasinya tepat berada di Kampung Tataru, Desa Tenjonagara, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya.
Akses menuju ke Jembatan Akar Santoaa terbilang cukup mudah. Dibutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan dari pusat Kota Tasikmalaya. Sedangkan jarak dari alun – alun Singaparna sekitar 9 km ke arah barat jika ditempuh melalui jalur timur. Anda bisa melanjutkan perjalanan ke arah Cigalontang sekitar 1 km. Anda akan menemukan SD Sukamanah, setelah itu belok kanan ke arah Bojong Nangka. Selanjutnya anda akan melanjutkan perjalanan melalui Kampung Tataru. Anda bisa menitipkan kendaraan di rumah warga karena akses menuju jembatan akar sekitar 1 km lagi. Sehingga anda harus berjalan kaki untuk bisa sampai di lokasi. Di sepanjang perjalanan, pemandangan seperti ladang dan persawahan terhampar begitu indah.
Sedikit tips bagi anda yang berencana untuk berkunjung ke Jembatan Akar Santoaa adalah sebaiknya anda datang dengan membawa motor. Hal ini dikarenakan banyaknya jalan sempit yang harus anda lalui. Sehingga, apabila anda membawa motor tentu ini akan memudahkan anda selama perjalanan. Jika anda datang ke tempat ini pada saat hujan, sebaiknya perjalanan anda tidak dilanjutkan. Mengingat kondisi jalan menuju ke jembatan ini melewati area persawahan, tentu jalannya akan licin dan tidak nyaman. Untuk keselamatan, sebaiknya anda datang di lain waktu.
Karena lokasinya yang minim penunjuk arah, anda juga sebaiknya banyak bertanya ke penduduk sekitar, karena jalannya juga cukup membingungkan. Selain itu, membawa bekal selama perjalanan tentu dibutuhkan. Tetapi anda bisa membelinya ketika sudah hampir tiba di lokasi agar tidak memberatkan anda selama di perjalanan. Untuk harga tiket di tempat ini, anda tidak dikenai harga khusus alias gratis.
Harga Tiket Masuk Terbaru Jembatan Akar Santoaan Beserta Rutenya
Proses pembentukan jembatan akar tersebut ternyata sudah terjadi mulai 20 tahun yang lalu. Cukup lama ya? Karena sudah memakan waktu yang cukup lama, kekuatan dari akar yang ada di Jembatan Akar Santoaa ini sudah kuat dan tidak perlu disambung dengan kawat lagi. Akhirnya kawat – kawat tersebut dilepas dan hanya diberi alas berupa bambu untuk memudahkan berjalan di atas jembatan tersebut. Keberadaan jembatan ini cukup mampu menarik minat pengunjung untuk datang ke tempat ini karena tidak semua daerah memiliki jembatan semacam ini. Oleh karena itu, jembatan akar ini menjadi salah satu tempat wisata ikonik yang ada di Kota Tasikmalaya.
Jembatan Akar Tasikmalaya merupakan salah satu wisata menarik yang bisa anda kunjungi. Terlebih keberadaannya yang masih jarang ditemui. Di Indonesia, jembatan akar yang terkenal berada di Padang, Sumatera Barat dan di Baduy, Banten. Di Tasikmalaya sendiri, jembatan akar ini dikenal dengan nama “Jembatan Akar Santoaa”. Jembatan ini merupakan jembatan hidup yang akarnya masih dan terus tumbuh. Nama Santoaa berasal dari nama sungai yang mengalir di bawah jembatan ini. Jembatan akar ini terbentuk dari dua pohon karet yang saling berhadapan di tepi sungai Santoaa. Lokasinya tepat berada di Kampung Tataru, Desa Tenjonagara, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya.
Akses menuju ke Jembatan Akar Santoaa terbilang cukup mudah. Dibutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan dari pusat Kota Tasikmalaya. Sedangkan jarak dari alun – alun Singaparna sekitar 9 km ke arah barat jika ditempuh melalui jalur timur. Anda bisa melanjutkan perjalanan ke arah Cigalontang sekitar 1 km. Anda akan menemukan SD Sukamanah, setelah itu belok kanan ke arah Bojong Nangka. Selanjutnya anda akan melanjutkan perjalanan melalui Kampung Tataru. Anda bisa menitipkan kendaraan di rumah warga karena akses menuju jembatan akar sekitar 1 km lagi. Sehingga anda harus berjalan kaki untuk bisa sampai di lokasi. Di sepanjang perjalanan, pemandangan seperti ladang dan persawahan terhampar begitu indah.
Sedikit tips bagi anda yang berencana untuk berkunjung ke Jembatan Akar Santoaa adalah sebaiknya anda datang dengan membawa motor. Hal ini dikarenakan banyaknya jalan sempit yang harus anda lalui. Sehingga, apabila anda membawa motor tentu ini akan memudahkan anda selama perjalanan. Jika anda datang ke tempat ini pada saat hujan, sebaiknya perjalanan anda tidak dilanjutkan. Mengingat kondisi jalan menuju ke jembatan ini melewati area persawahan, tentu jalannya akan licin dan tidak nyaman. Untuk keselamatan, sebaiknya anda datang di lain waktu.
Karena lokasinya yang minim penunjuk arah, anda juga sebaiknya banyak bertanya ke penduduk sekitar, karena jalannya juga cukup membingungkan. Selain itu, membawa bekal selama perjalanan tentu dibutuhkan. Tetapi anda bisa membelinya ketika sudah hampir tiba di lokasi agar tidak memberatkan anda selama di perjalanan. Untuk harga tiket di tempat ini, anda tidak dikenai harga khusus alias gratis.
Komentar
Posting Komentar