Harga Tiket Masuk Terbaru Benteng Amsterdam Beserta Rutenya
Mengisi waktu libur dengan mengunjungi berbagai destinasi menarik merupakan salah satu cara tepat untuk melepas penat. Banyak sekali tempat wisata di Indonesia yang menawarkan keindahan, mulai dari wisata alam, religi, bahkan wisata sejarah. Salah satu wisata sejarah yang wajib dikunjungi saat liburan adalah Benteng Amsterdam yang sudah menjadi saksi bisu perjuangan para pahlawan pada masa penjajahan.
Benteng tua yang terletak tak jauh dari pusat Kota Ambon ini memiliki sejarah yang sangat panjang sehingga cocok digunakan sebagai sarana belajar sejarah untuk Anda dan keluarga. Namun sebelum itu, ketahui terlebih dulu harga tiket masuk terbaru Benteng Amsterdam beserta rutenya. Benteng Amsterdam dibangun pada masa penjajahan Bangsa Portugis ke Indonesia. Pada awalnya bangunan tersebut digunakan sebagai loji perdagangan, namun saat Belanda datang, bangunan ini diambil alih dan dijadikan sebagai benteng pertahanan.
Meskipun disebut benteng, bangunan Benteng Amsterdam ini mirip dengan bangunan rumah pada umumnya dan memiliki 3 lantai. Fungsi dan bahan setiap lantai berbeda-beda. Pada lantai pertama terbuat dari batu bata dan digunakan sebagai tempat tidur serdadu. Pada lantai dua terbuat dari kayu besi dan ruangan tersebut digunakan untuk tempat rapat penting para petinggi. Pada lantai teratas, lantai ketiga juga terbuat dari kayu besi dan digunakan untuk pos pemantau.
Orang Belanda menyebut ‘Block Huis’ untuk bangunan tersebut karena Benteng Amsterdam memiliki bentuk segi empat seperti rumah biasa. Bangunan ini memiliki dinding yang dilengkapi dengan jendela berbentuk lengkung di bagian atas dan daun jendela yang bisa terbuka lebar. Lokasi benteng yang berada di tepi pantai membuat suasana menjadi lebih segar. Pemandangan pantai yang indah menjadi nilai tambah ketika berkunjung ke tempat ini.
Bangunan ini sudah mengalami pemugaran pada tahun 1991 hingga 1994 dan sampai sekarang masih bisa dikunjungi oleh siapa saja. Meskipun lantai ketiga pada bangunan ini digunakan untuk pos pemantau, benteng ini juga memiliki menara tinggi yang juga berfungsi untuk pos pengawas. Menara yang cukup tinggi tersebut membuat kolonial belanda lebih mudah mengawasi area sekitar benteng. Nilai sejarah bangunan ini akan lebih terasa ketika Anda berjumpa dengan sebuah prasasti di dekat pintu masuk.
Setelah mengetahui beberapa hal mengenai Benteng Amsterdam, ketahui juga harga tiket masuk terbaru Benteng Amsterdam beserta rutenya. Untuk menikmati objek wisata yang satu ini, Anda tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun alias gratis. Benteng Amsterdam bisa diakses oleh siapa saja. Bisa dikatakan jika fasilitas pada destinasi yang satu ini cukup lengkap, seperti area parkir yang bisa menampung banyak motor dan mobil, beberapa warung dan restoran, atau bahkan penginapan yang lokasinya dekat dengan Benteng Amsterdam.
Lokasi Benteng Amsterdam mudah ditemukan dan tidak terlalu jauh dari pusat kota Ambon. Untuk lebih jelasnya, benteng ini terletak di Negeri Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Anda hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam dengan jarak sekitar 42 km. Jika merasa kesulitan, Anda bisa menggunakan fitur GPS pada smartphone. Namun jika ingin lebih mudah, Anda bisa sewa mobil dengan supir.
Itulah sedikit ulasan tentang sejarah dan harga tiket masuk terbaru Benteng Amsterdam beserta rutenya. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan semoga bermanfaat.
Benteng tua yang terletak tak jauh dari pusat Kota Ambon ini memiliki sejarah yang sangat panjang sehingga cocok digunakan sebagai sarana belajar sejarah untuk Anda dan keluarga. Namun sebelum itu, ketahui terlebih dulu harga tiket masuk terbaru Benteng Amsterdam beserta rutenya. Benteng Amsterdam dibangun pada masa penjajahan Bangsa Portugis ke Indonesia. Pada awalnya bangunan tersebut digunakan sebagai loji perdagangan, namun saat Belanda datang, bangunan ini diambil alih dan dijadikan sebagai benteng pertahanan.
Benteng Amsterdam Beserta Rutenya
Meskipun disebut benteng, bangunan Benteng Amsterdam ini mirip dengan bangunan rumah pada umumnya dan memiliki 3 lantai. Fungsi dan bahan setiap lantai berbeda-beda. Pada lantai pertama terbuat dari batu bata dan digunakan sebagai tempat tidur serdadu. Pada lantai dua terbuat dari kayu besi dan ruangan tersebut digunakan untuk tempat rapat penting para petinggi. Pada lantai teratas, lantai ketiga juga terbuat dari kayu besi dan digunakan untuk pos pemantau.
Orang Belanda menyebut ‘Block Huis’ untuk bangunan tersebut karena Benteng Amsterdam memiliki bentuk segi empat seperti rumah biasa. Bangunan ini memiliki dinding yang dilengkapi dengan jendela berbentuk lengkung di bagian atas dan daun jendela yang bisa terbuka lebar. Lokasi benteng yang berada di tepi pantai membuat suasana menjadi lebih segar. Pemandangan pantai yang indah menjadi nilai tambah ketika berkunjung ke tempat ini.
Bangunan ini sudah mengalami pemugaran pada tahun 1991 hingga 1994 dan sampai sekarang masih bisa dikunjungi oleh siapa saja. Meskipun lantai ketiga pada bangunan ini digunakan untuk pos pemantau, benteng ini juga memiliki menara tinggi yang juga berfungsi untuk pos pengawas. Menara yang cukup tinggi tersebut membuat kolonial belanda lebih mudah mengawasi area sekitar benteng. Nilai sejarah bangunan ini akan lebih terasa ketika Anda berjumpa dengan sebuah prasasti di dekat pintu masuk.
Setelah mengetahui beberapa hal mengenai Benteng Amsterdam, ketahui juga harga tiket masuk terbaru Benteng Amsterdam beserta rutenya. Untuk menikmati objek wisata yang satu ini, Anda tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun alias gratis. Benteng Amsterdam bisa diakses oleh siapa saja. Bisa dikatakan jika fasilitas pada destinasi yang satu ini cukup lengkap, seperti area parkir yang bisa menampung banyak motor dan mobil, beberapa warung dan restoran, atau bahkan penginapan yang lokasinya dekat dengan Benteng Amsterdam.
Lokasi Benteng Amsterdam mudah ditemukan dan tidak terlalu jauh dari pusat kota Ambon. Untuk lebih jelasnya, benteng ini terletak di Negeri Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Anda hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam dengan jarak sekitar 42 km. Jika merasa kesulitan, Anda bisa menggunakan fitur GPS pada smartphone. Namun jika ingin lebih mudah, Anda bisa sewa mobil dengan supir.
Itulah sedikit ulasan tentang sejarah dan harga tiket masuk terbaru Benteng Amsterdam beserta rutenya. Terima kasih sudah membaca artikel ini dan semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar